Saatnya Ulama Pimpin Jakarta

Beberapa hari lalu muncul sebuah foto yang menyandingkan Habib Nabiel Almusawa pimpinan Majlis Dzikir Rasulullah bersama Sandiagu Uno. Dalam gambar tersebut tertulis dibawah nama Habib Nabiel AlMusawa tulisan Calon Gubernur DKI Jakarta.

Foto Habib Nabiel Almusawa sudah beredar luas di media sosial, entah sebagai bentuk kritik terhadap pemprov DKI Jakarta atas pelarangan acara dzikir di Monas atau memang ada sebagian warga DKI Jakarta yang menginginkan sosok Habib Nabiel Almusawa yang santun dan soleh memimpin DKI Jakarta.

Berikut adalah penjelasan utuh dari Habib Nabiel Almusawa atas desakan warga DKI Jakarta yang menginginkan dirinya untuk maju ke panggung politik pemilihan Gubernur DKI Jakarta yang akan datang.


“Anak-anakku sekalian jama’ah Majelis Rasulullaah SAW, saudara serta sahabat-sahabat ku para pencinta Nabi Muhammad SAW. Saya banyak ditanya terkait foto saya bersama Mas Sandiaga Uno untuk cagub dan cawagub DKI yang disebar di medsos, dan juga sudah beredar ke mana-mana.

Beberapa sahabat dan jama’ah ada yang bertanya pada saya apakah info tersebut benar atau hoax? Karena telah demikian banyaknya tersebar, sehingga keluarga saya dan para ulama dan Habaib pun banyak yang bertanya ke saya apakah info itu benar?

Terus-terang saya tidak tahu-menahu dengan info tersebut, saya pun sudah bertanya pada Mas Sandiaga Uno, karena kebetulan kami bersahabat baik, tentang info tersebut, dan beliau pun bingung dari mana asalnya ada info tersebut?

Pada orang yang membuatnya saya berhusnuzhan mungkin maksudnya baik, ingin DKI dipimpin oleh gubernur yang berakhlak, santun, tidak bermulut kotor, disamping juga profesional dan anti korupsi.

Tetapi masalahnya saya ini Majlis Syuronya di Majelis Rasulullaah SAW, yang berguru dan menginduk kepada manhaj Guru Mulia Habibana Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafizh.

Maka segala yang kami lakukan yang bersifat strategis dan substansial haruslah mendapat izin dan Ridho dari Guru Mulia kami, dan saya secara pribadi dari lubuk hati yang terdalam tidak berminat sama sekali menjadi cagub maupun cawagub DKI.

Sebab dalam karir, saya sudah pernah menjadi Politisi beberapa waktu yang lalu, yaitu menjadi anggota DPR RI, dan saat ini saya mengkonsentrasikan diri untuk sepenuhnya mengurus jama’ah Majelis Rasulullaah SAW yang merupakan amanah dari adik kandung saya almaghfurlah Habibana Munzyr, dan amanah dari guru beliau dan guru kami juga yaitu Habibana Umar bin Hafizh.

Demikian sikap dan pernyataan saya terkait harapan publik tersebut, perkecualian adalah jika saya diamanahkan oleh Guru Mulia untuk maju maka ya sami’na wa atho’na, tapi menurut saya yang lemah ini, masih banyak orang yang lebih pantas untuk mengemban amanah berat tersebut dan yang pasti bukan saya orangnya.

Terimakasih kepada yang membuat foto itu yang mungkin termasuk pada mereka yang amat berharap Jakarta ke depan menjadi lebih baik. Dan saya doakan juga semoga Jakarta diberikan cagub dan cawagub yang taat kepada Allah dan Rasul-NYA, santun serta baik akhlaqnya, profesional dan memahami persoalan dalam mengurus Jakarta, serta jujur dan adil dalam mengemban amanah masyarakat”.

sumber: sharia.co.id

Share this:

Berlangganan via email (gratis):